Seorang oknum polisi mengambil kesempatan mencari sensasi dalam kasus perseteruan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) versus Polisi.Ditelusuri okezone, Kamis (5/11/2009), oknum polisi yang mengaku bernama Evan Brimob ini memposting sebuah status yang cukup memprovokasi pada pendukung KPK.
"Polri gak butuh masyarakat... tapi masyarakat yang butuh Polri... Maju terus kepolisian Indonesia, telan hidup-hidup cicak kecil," tulis Evan dalam status yang dipostingnya baru-baru ini.
Jelas sekali terlihat pernyataan anggota Brimob ini yang mengesankan arogansi pihak kepolisian. Bahkan dalam status tersebut, dirinya menyebut istilah 'cicak' yang saat ini dikenal sebagai kiasan untuk KPK dalam menghadapi Polri, yang dikias juga dengan kata 'buaya'.
Sontak, status tersebut langsung mendapat banyak tanggapan. Puluhan komen memenuhi status Evan Brimob ini. Bahkan dirinya pun menanggapi komen-komen ini secara interaktif, tetap dengan arogansinya yang menganggap Polisi sebagai yang terkuat.
Sayangnya beberapa saat kemudian, aku Evan Brimob mendadak sepi pengunjung. Dalam wall-nya hanya terdapat foto-foto yang menampilkan dirinya lengkap dengan seragam dan perlengkapan institusi Brigade Mobil. Dalam info yang tertera di akun tersebut, pria kelahiran 11 April 1986 ini berada di satuan Brimob Polda Sumatera Selatan.
Ia bahkan menjawab panjang lebar terhadap komentar yang mengatakan bahwa dirinya adalah Polisi Kampungan.
"Kamu yang kampungan, kalau tidak mengerti hukum diam saja. Itu bukan arogan tapi bentuk kekesalan terhadap orang-orang yang tolol seperti kalian yang ga ngerti hukum tapi sok ngerti mau jadi apa Indonesia tanpa polisi. Memang rakyat yang menggaji, jadi benar kata saya, rakyat yang butuh polisi bukan polisi yang butuh rakyat, kamu pasti pernah daftar jadi polisi tapi ga lulus, dan kamu pasti pernah berurusan ama polisi karena kasus hukum," tulisnya menanggapi komentar beberapa orang sekaligus.
sumber
0 comments:
Posting Komentar