6/23/2008
"Respect" dalam perhelatan EURO 2008
RESPECT itulah kata-kata yang didengung-dengungkan selama EURO 2008 berlangsung.Kita dapat melihatnya di setiap lengan kostum pemain. Diharapkan semua orang ikut ambil bagian dalam perhelatan setiap 4 tahun sekali ini memiliki rasa menghargai pada sesama, baik kawan maupun lawan. Namun saya rasa slogan ini belum sepenuhnya berhasil di terapkan, kita lihat pada pertandingan perempat final antara Kroasia melawan Turki, pendukung Kroasia bersiul ketika national anthem(lagu kebangsaan) Turki dikumandangkan sedang suporter Turki sendiri juga membalas perlakuan ini dengan bersorak sorak ketika national anthem Kroasia dikumandangkan. Contoh lain adalah kemenangan Spanyol atas Italia pada drama adu penalti, pemain Spanyol berlari gembira dan bernyanyi-nyanyi tanpa menghiraukan perasaan tim Italia saat itu. Hal ini tentu berbeda ketika Kroasia dan Turki bertemu terlepas dari perlakuan kedua suporter, sehabis Turki memenangkan adu penalti mereka tidak lantas lupa diri dan menghibur para pemain Kroasia yang bersedih di lapangan.Hal ini tentu patut kita tiru karena lawan yang kita hadapi sesungguhnya adalah kawan. Sepak bola seharusnya menjadi lahan kompetisi yang sehat dan membawa pesan perdamaian
0 comments:
Posting Komentar