Sejumlah aktivis lingkungan Bali, gabungan dari empat LSM, yakni Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup, Wisnu, dan Bali Organic Association, sore ini, Sabtu (6/3/2010), menggelar aksi kampanye World Silent Day atau Hari Hening Sedunia di kawasan wisata Kuta, Bali.
20 ribu ton emisi berhasil dikurangi setiap hari raya Nyepi di Bali.
Dengan membawa sejumlah atribut bertemakan World Silent Day, para aktivis mengajak masyarakat dan wisatawan di sekitar monument bom Bali, Legian, hingga pantai Kuta untuk ikut melakukan World Silent Day, yakni tidak berkendara kendaraan bermotor dan menyalakan alat-alat elektronik selama empat jam pada 21 Maret mendatang.
World Silent Day merupakan hasil gagasan Triple-C, colaboration for climate change, yakni gabungan LSM Bali saat konferensi global warming, UNFCCC, di Bali pada 2007. Inspirasi untuk melakukan World Silent Day ini berasal dari kearifan budaya lokal, hari raya Nyepi. ”Sebanyak 20.000 ton emisi berhasil dikurangi setiap hari raya Nyepi di Bali,” ujar Herni Frilia Hastuti, sukarelawan World Silent Day.
Selama tiga tahun ini, kampanye World Silent Day tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga telah digaungkan hingga Jerman dan Australia. ”Harapan kami, seluruh dunia akan melakukan World Silent Day karena dampaknya untuk mengurangi gas rumah kaca dan memperkecil dampak pemanasan global sangat besar,” ungkap Herni Frilia.
terima kasih atas informasinya..
BalasHapussemoga dapat bermanfaat mobil murah toyota
sukses selalu
Jangan berhenti untuk terus berkarya, semoga
BalasHapuskesuksesan senantiasa menyertai kita semua.
keep update!Harga Yamaha Bison2014