Seorang murid SD kelas 4 di Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu tampil sebagai penyelamat. Bocah bernama Oscar Rodriguez itu berhasil mencegah bertambahnya korban jiwa dalam suatu kecelakaan bus yang menewaskan enam orang dan melukai belasan penumpang.
Kecelakaan itu berlangsung di suatu jalan tol di negara bagian Arizona, Jumat dini hari 5 Maret 2010 waktu setempat.
Lalu apa jasa Oscar? Menurut para petugas pemadam kebakaran dan paramedis yang berada di lokasi kecelakaan, Oscar sangat membantu mereka dalam berkomunikasi dengan para korban, yang rata-rata tidak bisa berbahasa Inggris karena mereka adalah pendatang dari Meksiko.
Berkat kemampuan Oscar berbahasa Inggris dan Spanyol, para petugas bisa mendeteksi kondisi para korban dan memberi mereka bantuan darurat. Jumlah korban bisa diminimalisir.
Oscar turut terluka akibat kecelakaan karena dia termasuk penumpang bus yang naas . Namun, saat itu dia terlihat tidak peduli atas luka yang dia derita dan lebih fokus membantu petugas bercakap-cakap dengan sesama korban.
"Bocah ini tetap tenang dan lebih berani ketimbang para petugas veteran yang pernah bekerja dengan saya," kata Kenneth Leslie, seorang petugas paramedis yang dikerahkan ke lokasi kecelakaan.
Itulah sebabnya, para petugas paramedis dan pemadam kebakaran setempat memberi Oscar sejumlah hadiah sebagai ungkapan terima kasih sementara dia masih tergolek di sebuah rumah sakit di kota Phoenix, Sabtu 6 Maret 2010. Bocah berusia 11 tahun itu bahkan mendapat sebuah sertifikat bertuliskan "Pahlawan Hari Ini."
Juru bicara rumah sakit, Michael Murphy, mengungkapkan kondisi Oscar sudah keadaan baik. Namun tidak disebutkan luka apa yang dia derita.
Oscar saat itu termasuk dari 22 penumpang suatu bus yang melayani rute dari kota di Meksiko, Zacatecas, menuju Los Angeles. Saat mendekati Kota Phoenix, bus itu menabrak sebuah truk. Bus kemudian terguling ke luar jalan sehingga bagian atap dan jendelanya hancur.
Setelah diselidiki, bus milik perusahaan Tierra Santa Inc dari kota Van Nuys itu ternyata beroperasi tanpa izin. Perusahaan sudah dua kali diberitahu pihak berwenang tahun lalu agar tidak lagi melayani rute antar negara bagian. (Associated Press)
sumber
0 comments:
Posting Komentar