Sunarto alias Pogro (55) harus membayar mahal kenikmatannya mengencani PSK dengan meninggal di tempat dan jenazahnya menjadi santapan tikus-tikus hingga jari-jari tangannya tinggal tulang.
Hal ini karena jenazah warga Kelurahan Ringinanom, Kecamatan Kota, Nganjuk, itu semalaman tak terurus. Jenazah baru ditemukan keesokan harinya, sementara PSK yang kencan dengannya telah kabur karena takut.
Korban mulai kencan dengan salah satu PSK di Lokalisasi Guyangan, Desa Kedondong, Kecamatan Bagor, pada Senin (12/10)pukul 15.00. “Kami menemukan dia sudah tak bernyawa di kamar wisma,” kata Mbah Landep (70), pemilik wisma. Dia yang kali pertama memergoki korban tak bernyawa pada Selasa pukul 08.00.
Mbah Landep menemukan kamar wismanya tak terkunci, sementara korban sudah menjadi mayat, telentang di atas tempat tidur. Menurut pemilik wisma itu, sejak masuk kamar pada Senin sore, sepanjang malam korban dan PSK yang di-booking-nya pesta minuman keras berada di dalam kamar.
Diduga, korban meninggal tengah malam. Namun, PSK yang melayani Narto tidak melaporkan kejadian ini, dan memilih kabur sehingga jenazah tak terurus semalaman.
Yang menyedihkan, ketika ditemukan, jari-jari di dua tangan jenazah tinggal tulang, diduga karena dimakan tikus. Kedua tangannya yang keropos menempel di dinding. Menurut Mbah Landep, di tempat itu memang banyak tikus besar-besar.
Kapolsek Bagor AKP Tomas Sudiana menjelaskan bahwa korban mengalami hipertensi. Diduga penyakit inilah yang menyebabkannya meninggal mendadak. “Istrinya yang memberi tahu kalau dia memiliki riwayat penyakit hipertensi dan jantung,” kata Tomas
Sumber
0 comments:
Posting Komentar