
Pertama, endorphin, zat ini memiliki sifat analgetik yaitu mampu menghilangkan rasa lelah dan pegal-pegal dalam tubuh sehingga orang yang mengalami orgasme, setelah terbangun dari tidur akan merasakan tubuh yang lebih bugar.
Kedua, serotonin, zat ini memiliki sifat seperti antidepressant, yaitu suatu jenis zat yang bila diberikan pada seseorang akan mengakibatkan orang tersebut dikurangi atau dihilangkan rasa tegang dalam kejiwaannya, sehingga dia akan lebih nyaman dan rileks.
Bila proses ini berjalan tanpa hambatan, orgasme pada malam pertama sangat mungkin dirasakan. Adapun hambatan yang biasanya ada pada malam pertama adalah, hambatan fisik, dalam hal ini terkait dengan sempitnya introitus vagina karena belum adanya pengalaman seksual sebelumnya dan tidak jarang ditambah dengan adanya hymen yang masih utuh.Hambatan ini bisa diatasi dengan kesabaran. Tambahkan jeli pelumas bahkan anesthesia topical seringkali berguna untuk mempermudah penetrasi dan mengurangi rasa sakit yang kadang dirasakan. Tetapi jika ingin menikmati pengalaman seks tanpa alat bantu juga tak salah. Syaratnya, jelaskan kepada pasangan bahwa ini merupakan pengalaman seks pertama Anda, jadi mohonlah padanya untuk mengerti, sekaligus memintanya untuk merangsang Anda untuk waktu yang lebih lama hingga Anda merasa siap.Hambatan kedua adalah hambatan psikologis. Rasa cemas, kuatir, takut, atau harapan-harapan yang tidak realistis seperti adanya darah pada malam pertama, atau orgasme berkelanjutan. Sadarilah bahwa pikiran negatif akan mengarahkan Anda kepada tekanan yang membawa stres, dan pasti menghambat rasa sensual menjalari tubuh.
Sebagai contoh anda bisa mengawalinya dengan berjalan-jalan berdua atau sekedar mencari makan diluar, lalu lanjutkan dengan suasana yang penuh kehangatan dan intim, bicarakan topik-topik yang mengantarkan kebangkitan gairah, kreatif dan bersikaplah sedikit nakal, goda pasangan saat di lorong hotel menuju kamar, hingga begitu sampai, mulailah bercinta!hehehe
berangkat!!!
0 comments:
Posting Komentar